Unesa.ac.id - Surabaya, Di era modern seperti sekarang, kosmetik menjadi salah satu kebutuhan pokok, khususnya bagi kaum hawa. Namun, bukan rahasia lagi jika semakin kosmetik itu digemari, semakin marak pula beredar kosmetik yang mengandung bahan berbahaya bagi kesehatan. Cara kerja kosmetik itu sendiri yakni menekan sel melanosit, jika sel tersebut berkurang (dalam kulit) konsentrasinya, maka sel melanosit akan mengeluarkan begitu banyak melanin (zat warna kulit). Penggunaan yang tidak konsisten pun akan menimbulkan banyak masalah pada pemakainya, seperti wajah kusam, jerawat, flek hitam, dan masih banyak lagi.
www.unesa.ac.id
Paham akan hal tersebut, melalui penelitiannya, Prof. Dr. Titik Taufikurohmah, M.Si., dosen sekaligus Kepala Pusat Inkubasi Bisnis Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Unesa, membuat produk yang diberi nama “Nano Glod”. Nano Gold sendiri sudah tidak asing di kalangan warga Unesa. Produk ini merupakan solusi bagi masyarakat yang menjadi korban kosmetik “berbahaya”.
Sejarah Nano Gold diilhami dari kebudayaan nenek moyang yang pada zaman dulu disebut “susuk emas”. Dari situ kemudian Prof. Titik mencoba meneliti dan menerapkan melalui disertasinya dengan mengangkat permasalahan emas sebagai bahan kecantikan dan kesehatan. Beberapa peneliti juga sudah mencoba untuk memasukan partikel emas ukuran mikro selanjutnya dianalisis bagaimana emas tersebut melakukan proses dan aktivitasnya. Dan hasilnya partikel emas akan terurai sehingga ukurannya menjadi nano material. Selanjutnya, nano material tersebut akan berinteraksi membantu proses enzimatis untuk proliferasi sel dan biosintesis kolagen. Proses tersebut sangat dibutuhkan untuk material anti aging. Beberapa peneliti dari luar negeri juga menyampaikan bahwa emas juga membantu glutathione untuk melakukan aktivitas anti oksidan endogen. Karena aktivitasnya sebagai anti oksigen yang sangat kuat, emas juga bisa digunakan sebagai obat.
Memahami pentingnya Nano Gold bagi citra dan income lembaga, kemarin (26/6) pimpinan selingkung Unesa menggelar kegiatan Rapat Pimpinan (Rapim) di Ruang Rapat lantai 8, Gedung Rektorat, Kampus Lidah Wetan. Salah satu tujuannya adalah untuk membicarakan rencana kedepan terkait produksi masal Nano Gold.
Program ini mendapat apresiasi dan dukungan penuh dari semua pimpinan yang hadir. Tak hanya itu, Rektor Unesa, Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes. menanggapi positif program ini dan siap mendukung sepenuhnya. “Kami sudah datangkan tim biro hukum yang nantinya siap mendukung dan memperkuat payung hukum jika nanti Unesa sudah menjadi PTN-BH, maka hal-hal seperti inilah yang sangat dibutuhkan. Mengingat PTN-BH itu bersifat mandiri dan segala sesuatunya dikelolah sendiri,” ujarnya.
Turut hadir dalam kegitan tersebut, Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerja Sama, Ketua Senat Berserta jajaranya, Ketua LPPM beserta jajaranya, Dekan Selingkung Unesa, Tim Hukum Unesa, Ketua PPTI, dan juga Kepala Satuan Humas Unesa. (tni/ay)
Share It On:
