
Surabaya Pusat Studi dan Layanan Penyandang Disabilitas (PSLPD) Unesa memantapkan eksistensi dalam kepeduliannya kepada anak berkebutuhan khusus (ABK). Hal ini ditandai dengan keikutsertaannya dalam Pameran dan Gelar Karya Cipta ABK yang digelar Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim di atrium Royal Plaza Surabaya, 28-30 April 2015. PSLPD Unesa membuka sebuah stand bersama dengan kabupaten/kota di seluruh Jawa Timur. Tujuan dari keikutsertaan PSLPD Unesa dalam pameran ini adalah untuk mempublikasikan kepada pengunjung bahwa Unesa merupakan kampus yang ramah terhadap penyandang disabilitas. Unesa merupakan salah satu kampus di Jawa Timur yang mendapatkan predikat sebagai kampus inklusif karena telah meraih Inklusif Award. Selain itu, pusat studi yang dikoordinatori oleh Dekan FIP Drs. Sujarwanto, M.Pd. ini juga mengenalkan kegiatan-kegiatan PSLPD Unesa kepada pengunjung, yang mayoritas adalah pelaku pendidikan khusus. Bagus kalau ada kegiatan seperti ini, kampus yang peduli dengan disabilitas. Ini adalah kegiatan positif yang baik untuk dilanjutkan, ujar Kepala Dindik Jatim Saiful Rachman. Para relawan PSLPD Unesa yang mengenakan kaos oranye tak hanya mengenalkan bahwa Unesa adalah percontohan kampus yang inklusif. Namun, mereka juga turut unjuk diri dengan menampilkan SIBI (Sistem Isyarat Bahasa Indonesia) dan ASL (American Sign Language) yang dikolaborasikan dengan lagu. Penampilan ini pun mendapatkan apresiasi yang positif dari pengunjung pameran yang bertema Menembus Batas itu. PSLPD Unesa siap membantu komunitas pendidikan khusus yang membutuhkan. Apa saja akan kita bantu, selama kita bisa bantu. Intinya berbuat yang terbaik untuk teman-teman disabilitas, tegas Sujarwanto. (Mezalina/SR)